Mungkin jika kita masih belum
kuliah, masih sekolahan, istilahnya itu jadwal pelajaran. Tapi jadwal pelajaran
ini sangat penuh dengan lika-liku, intrik stratagik, dan kecepatan bertindak
diatas rata-rata. Setiap awal semester para mahasiswa akan disibukkan dengan
FRSan. Bertaya pada teman-teman matakuliah apa yang akan diambil, kelas apa,
dosennya siapa, dan pertayaan-pertayaan yang klasik lainnya, semua bermunculan
disini. Dihari itu semua mahasiswa akan aktif dari pada hari perkuliahan biasa
bahkan ujian semesteran sekalipun. Dihari itupun kehidupan perkulihan si
mahasiswa akan di tentukan untuk 6 bulan kemudian dan akan berdampak sampai
lulus. Dihari itu semua mahasiswa menjadi emak-emak sedang berburu barang
discount dipasar. Tidak jarang menimbulkan konflik antara angkatan tua yang
sudah saatnya mengambil dan angkatan muda yang sedang lahap-lahapnya mencari
tambahan SKS. Itulah minggu-minggu FRSan, penuh dengan konflik.
Sebenarnya apa itu FRS? FRS
sendiri singkatan dari Forum Rencana Studi. Yang isinya adalah daftar
matakuliah yang akan diikuti oleh setiap mahasiswa dengan segala
konsekuensinya. Konsekuensi disini adalah kesiapan mahasiswa untuk belajar dan
mengeksplore matakuliah tersebut terlepas siapa dosen yang mebimbing dan teman
kelasnya jika tidak berhasil maka MK tersebut harus diulang semester mendatang
atau malahan setahun mendatang tergantung MK tersebut dibuka persemester atau
pertahun. Apesnya tidak semua mahasiswa mengetahui ada istilah perkuliahan
persyaratan, mungkin gara-gara terlambat mendapatkan informasi mengenai silabus
pembelajaran di jurusan masing-masing.
Hal-hal apa saja yang patut untuk
dipertimbangkan sebelum melakukan FRS, berikut ulasannya:
1. Mengetahui silabus perkuliahan.
Hal yang sangat sering tidak di
perhatikan oleh setiap mahasiswa adalah silabus, tiba-tiba klik MK tanpa
melihat silabus, bisa jadi MK semester tua diambil dulu diambi. Apakah tidak
boleh? Jelas tidak disarankan karena akan menimbulkan kecemburuan sosial oleh
angkatan tua, jika tidak mampu akan mengakibatkan beban SKS yang tertinggal dan
IPK akan turun drastis. Kadang pula silabus akan membuat anda harus tau alur
perkuliahan, semisal mengenai kuliah wajib. Saran saya pribadi kuliah wajib
harus koheren dengan bidang konsentrasi tidak diambil semua pada diawal masa
perkuliahan.
2. Menentukan konsentrasi belajar.
Ini harus di tentukan dari awal,
mengapa?, karena akan mempengaruhi akan kemana mahasiswa belajar dan pembahasan
TA. Hal ini juga berpengaruh terhadap pemilihan MK, karena mahasiswa harus
memperioritaskan MK konsentrasi sehingga mahasiswa mampu beradaptasi dengan
cepat dengan pekerjaan TA atau Thesis. Hal sekecil ini akan mempercepat laju
perkuliahan anda dari kacamata waktu.
3. Mengetahui beban real MK dari
setiap matakuliah.
Kita tau beban setiap MK didefinisikan
menggunakan SKS atau sistem kredit semester, semakin banyak jumlahnya, semakin
tingginya bebannya, maksudnya bukan itu. Yang saya maksud adalah beban
psikologis, dimana kita masih bisa bermain disetiap semester walaupun satu
semester 22-24 SKS. Bagaimana mengetahui beban psikologis, cari tau setiap MK
dan informasi terkait terutama dosen, matakuliah pilihan, dan matakuliah umum. Pada
umumnya mata kuliah pilihan dan MK umum itu relative lebih ringan bebannya dari
pada matakuliah wajib secara psikologis ada juga beberapa MK wajib yang relative
ringan. MK-MK ini harus disebar disetiap semester, jangan diambil semua, jika
tidak maka beban psikologis semester akhir akan meningkat. Benar jumlah SKS
kecil tapi beban besar, jangan sampai hal ini terjadi.
4. Mengetahui setiap karakter dosen
pengampu MK.
Hal yang paling krusial dan wajib
hukupnya bagi mahasiswa tau tentang karakter dosen masing-masing. Terkesan menjilat,
jelas, tapi harus elegan dengan tujuan mendapatkan nilai plus dari penilaian
dosen atau mengerti pola pembelajaran dan ujian dosen sehingga akan mendongkrak
nilai kita persemester.
5. IPS (Index prestasi sementara)
Real.
IPS real merupakan IPS yang kita
terima disetiap semester. IPS ini akan menentukan berapa jumlah SKS yang bisa
teman-teman ambil disemester depan.
Di universitas saya sekarang, FRS
melalui sistem yang diberinama Integra ITS. Integra ITS ini memiliki ID dan
Pasword. Untuk ID menggunakan NRP masing-masing dan password pertama kali
biasanya adalah no pendaftaran atau tanggal lahir. Setelah itu jangan lupa
mengecek jadwal perkuliahan agar tidak clash dengan kelas yang lain. Setelah selesai
di print lantas dibawa kedosen pembimbing untuk dilakukan persetujuan oleh
dosen wali proses ini dikampus saya disebut perwalian.
Sebaik-baiknya FRS adalah FRS yang
anda susun sedini mungkin, pada awal-awal tahun perkuliahan, menandakan anda sudah tau gambaran besar dan
siap menghadapi seluruh perkuliahan. Anda bisa mengatur kapan anda cuti, kapan
anda malas-malasan, kapan lulus, IPK berapa, dan rencana “Jika” yang lain. Baik
atau tidaknya rencana FRS anda tergantung seberapa disiplin anda untuk
menjalani perkuliahan tersebut. Dan kesalahan pengaturan MK kuliah berarti akan
berdampak pada semester-semester berikutnya. Penyusunan FRS sedini mungkin
bukan berarti mengisi FRS pada semester satu untuk semua semester, namun hanya
dalam tahap perencanaan saja.